Selasa, November 17, 2009

KISAH PILU SEORANG IBU...

Saya mengenalnya pertama kali ketika pindah ke rumah ini. Waktu itu saya mengundang ibu-ibu majelis ta'lim untuk berdoa di tempat baru saya. Beliau memimpin doa. Saya melihatnya sebagai seorang wanita yang terpelajar. Wajahnya cantik, berkulit putih dengan pakaian yang serasi. Meski umurnya sudah 60 an terlihat kalau semasa mudanya beliau pandai merawat diri. Setelah beberapa kali ngobrol saya semakin terkesan dengan nya. Pengetahuan nya luas, bahasa inggrisnya juga lumayan, belakangan saya tahu kalau beliau pernah menjadi guru bahasa Inggris di sekolah dasar...karena saya merasa "nyambung" dengan beliau, saya jadi sering berdiskusi tentang segala hal dengannya. Saya juga meminta beliau untuk memberi les privat mengaji di rumah untuk saya dan si teteh...dari situlah, karena 2 kali seminggu beliau ke rumah, kami jadi semakin dekat..beliau juga mulai terbuka tentang kehidupan pribadinya...

Ternyata beliau sudah 30 tahun lebih menjanda !...agak kaget juga...orang secantik dan serapi beliau ternyata betah menjanda begitu lama..kalau dihitung usianya yang sekarang, brarti beliau menjadi janda di usia 30 tahun an...masih muda sekali kan ?...apa penyebabnya ?...
Ternyata tanpa saya minta belaiu bercerita sendiri tentang masa lalunya....

Beliau lahir di kota kecil yang sejuk, ada turunan menak sunda..orang tuanya mendidik nya untuk menjadi guru mengaji. Dengan tekun beliau mempelajari ilmu Al Qur'an...memiliki wajah cantik, bersuara bagus, beliau tidak hanya pintar mengaji, tapi juga jago menyanyi...di usia 20 an beliau bertemu dengan seorang pemuda, mahasiswa ITB. Sementara beliau setelah lulus dari sekolah guru keputrian langusung mengajar...mereka menikah dan suaminya yang berotak cemerlang tidak lama setelah lulus langsung diterima bekerja di instansi pemerintah. Di awal pernikahan mereka dikaruniai 3 orang anak..dan ketika beliau mengandung anak ke 4, suaminya ditugaskan ke papua...mereka sekeluarga akhirnya boyongan ke sana...dan di sana lah "petaka" itu dimulai....
Entah dari mana awalnya..sang suami tiba-tiba menyatakan keinginan nya untuk menikah lagi dengan seorang gadis !...bagai disambar petir dan merasa sangat tersakiti akhirnya beliau memilih untuk berpisah...begitu putra keempat nya lahir...beliau memilih pergi, kembali ke Bandung dengan membawa luka hati...semua anaknya dia tinggalkan bersama suaminya karena beliau merasa suaminya akan lebih bisa membiayai pendidikan putra-putrinya dibandingkan beliau yang seorang wanita tanpa penghasilan...

Di Bandung, untuk menyambung hidupnya beliau kembali mengajar. Karena keahliannya dalam ilmu Al Qur'an beliau memberi les privat mengaji di beberapa keluarga...dengan ketekunan nya beliau sampai bisa membeli rumah kecil yang sampai sekarang beliau tempati...sendirian...
Puluhan tahun berlalu, beliau hanya hidup seorang diri...tanpa putra-putri...ada cerita yang amat memilukan...satu persatu putra-putri dinikahkan oleh ayahnya, tanpa pernah mau memberi tahu beliau sebagai ibu kandungnya !...ternyata selama mereka hidup bersama ibu tiri, mereka "diajarkan" untuk tidak perlu mengenal lagi ibu kandungnya !...bahkan bungsunya yang beliau tinggalkan semasa bayi, tidak tahu bahwa yang disebut ibu nya yang sekarang adalah ibu tiri...
Beliau bercerita sambil menangis...betapa hancur dan sedih hatinya ketika diberi tahu oleh kerabat mantan suaminya setiap kali ada anaknya yang akan menikah...dan beliau tidak pernah dianggap "ada"...dengan tidak pernah mengundangnya...apalagi disungkem oleh mempelai...beliau hanya bisa memandang dari kejauhan..meneteskan air mata ketika mereka melakukan ijab kabul...sampai ketika si bungsu hendak menikah, beliau "dipaksa" datang oleh kerabat mantan suaminya dan diperkenalkan kepada bungsunya bahwa beliau lah ibu kandungnya !....saat itu...bungsu nya hanya memandang beliau sekejap dengan tatapan yang tidak percaya...bertambah hancurlah perasaan beliau...

Ketika ayah dari anak-anak nya meninggal, ada kerabat mantan suaminya yang berinisiatif mendekatkan kembali beliau dengan anak-anaknya...karena sewaktu mantan suaminya masih ada, putra-putrinya tidak diberi akses untuk berhubungan dengan beliau sebagai ibu kandungnya...apa yang terjadi ketika pertemuan itu berlangsung ?...ternyata putra-putri nya sudah tidak mempunyai rasa memiliki pada beliau...mungkin karena puluhan tahun mereka tidak bisa kontak secara langsung, tidak pernah bersentuhan, tidak pernah mengungkapkan kasih sayang...yang ada malah cercaan dan pertanyaan yang menyakitkan hati...mereka semua malah menyalahkan beliau sebagai ibu yang lari dari tanggung jawab...tidak mau merawat dan mendidik serta membesarkan mereka...!!!!...Astagfiraullah...dengan berurai air mata, dengan kalimat penyesalan mendalam, beliau menjelaskan semua yang terjadi puluhan tahun silam..ketika beliau terpaksa pergi, ketika dengan berat hati meninggalkan putra-putrinya agar mereka bisa bersekolah yang tinggi karena ayahnya pasti mampu membiayai...ketika dengan hati hancur berpuluh tahun menanti dipanggil "ibu" oleh mereka....ketika trauma pernikahan menghantuinya selama puluhan tahun hingga beliau tidak pernah punya keinginan untuk menikah kembali...

Semua peristiwa pasti ada hikmahnya...meski hubungan batin diantara mereka tidak sedekat sebagaimana layaknya ibu kandung dan anak kandung...sekarang anak-anaknya sudah mau mengakui beliau sebagai ibu yang mengandung dan melahirkan...yang tidak bisa lagi diabaikan keberadaan nya...
Tapi yang masih memilukan hati..di usia nya yang semakin lanjut, dengan berbagai penyakit yang bersarang di tubuhnya...beliau tetap tinggal sendiri...tanpa teman berbagi...sering saya merasa khawatir akan keadaan nya...dalam kondisi sakit..tanpa ada orang yang menemani di rumah..saya selalu khawatir akan terjadi apa-apa pada beliau...tapi beliau selalu mengatakan bahwa beliau terbiasa hidup sendiri, teman dan pelindungnya hanya Allah swt,...

Saya selalu berdoa, mudah-mudahan ada salah seorang anaknya yang tergerak untuk menemani beliau menghabiskan masa tua...menemaninya menjalani hari-hari...
Betapa tidak enaknya hidup dalam kesendirian...betapa menyedihkan hidup tanpa kasih sayang keluarga...anak-anak yang seharusnya merawat beliau semua sibuk dengan dunianya sendiri, tanpa berpikir satu saat mereka juga akan menjadi tua dan ingin dirawat, didampingi oleh keluarga dan putra-putrinya...ahh..inilah kehidupan..
Semoga Allah swt selalu melindungi beliau...menjaganya dengan kasih sayang dan kelembutan Nya...

nengndrie




Baca Selengkapnya...

POSTING TERBARU

KOMENTAR TERBARU

  © Free Blogger Templates Blogger Theme by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP