SMAN Cilimus Kab. Kuningan Si Necis yang Berprestasi

BELIA pernah ke lokasi sejarah perjanjian Linggarjati di Kuningan? Nah, enggak jauh dari lokasi itu ada satu daerah namanya Cilimus. Beberapa waktu lalu belia sempat main ke sana , sambil mengunjungi teman-teman di SMAN 1 Cilimus. Awalnya belia pikir Kuningan itu kota yang panas, ternyata hawanya sejuk lho. Apalagi waktu belia sampai di sekolah ini, belia ngerti sekarang kenapa sekolah ini jadi juara dua Lomba Lingkungan Hidup se-Jawa Barat. Enggak salah juga mereka menyebut sekolah mereka ‘Necis’ (Negeri Cilimus). Sekolah mereka itu memang benar-benar necis alias rapi bin bersih!

Sebelum memasuki lapangan sekolah, belia disambut sama dua kolam ikan yang jernih dan ikannya besar-besar. Lalu belia duduk deh di bangku di tepi lapangan, sambil ngobrol sama teman-teman OSIS SMAN 1 Cilimus. Belia kasih contekan deh, apa saja yang belia obrolin sama mereka, simak yah!

“Sekolah kita memang sangat memperhatikan kebersihan lingkungan hidup. Selain juara lomba lingkungan hidup, kita juga termasuk lima besar lomba Tata Upacara Bendera tingkat Jawa Barat, juara satu Lomba Lintas Alam se-Wilayah 3, juara dua olimpiade biologi dan mewakili Kuningan, organisasi Gema Cinta atau pencinta alam kita juara 2 se-Jawa Barat, selama 4 tahun berturut-turut juara lomba gerak jalan Pramuka se-Cilimus, dan masih banyak lagi,” kata Ketua OSIS Dian Nurdianto.

“Karena banyak prestasi juga makanya banyak yang ingin sekolah di sini. Selain berprestasi, sekolah kita juga disiplin, malah kita punya buku saku pelanggaran. Setiap pelanggaran yang dilakukan siswa ada poinnya, yang paling kecil 5 poin untuk seragam yang tidak sesuai dan seterusnya. Kalau mencapai 100 poin siswa bisa dikeluarkan dari sekolah,” kata mantan ketua OSIS Reni Komala Sari.

Di SMAN 1 Cilimus ini setiap siswa wajib memilih dan mengikuti kegiatan Vokasional. “Vokasional itu aplikasi dari teori yang kita pelajari di kelas, setiap anak boleh memilih Vokasional yang diminati. Tapi harus sesuai kemampuan juga, jadi ada tes tertulis untuk seleksi. Untuk IPA ada biologi, kimia, matematika, dan fisika. Kalau untuk IPS ada ekonomi, geografi, bahasa Inggris, dan lain-lain. Kegiatan Vokasional biasanya dilakukan pada Sabtu Kreatif,” kata Nur Intan Pratiwi dari kelas XI Ipa 1.

Sabtu Kreatif sendiri merupakan rangkaian kegiatan yang mereka lakukan setiap hari Sabtu. “Sabtu Kreatif dimulai dengan mengikuti ceramah bersama-sama, lalu masuk kelas Vokasional masing-masing. Biasanya kelas Vokasional dilanjutkan dengan praktik di luar kelas sesuai dengan teori yang sedang dipelajari. Lalu istirahat baru dilanjutkan dengan kegiatan eskul sampai waktu pulang sekolah,” kata Nur Intan.

Kreativitas teman-teman SMAN 1 Cilimus enggak hanya itu saja lho, mereka juga punya radio komunitas yang udah berumur lima tahun. “Radio kita namanya NC FM, kita siaran setiap hari setelah jam pulang sekolah dengan tema musik dan edukatif. Kalau mau request harus membeli kartu Atensi, bisa dibeli di koperasi dan harganya Rp 500,00-Rp 1.000,00 atau bisa juga SMS. Kegiatan siaran juga kita kerjakan sendiri sesuai dengan divisi masing-masing,” kata Ayu F. Pangesti penyiar dari kelas 11 IPA 1.

SMAN 1 Cilimus juga jadi pionir untuk kelas khusus pariwisata untuk SMA. Enggak semua orang bisa masuk lho, mereka harus ikut seleksi psikotes dan akademik. Hanya mereka yang dapat nilai 75 ke atas yang bisa masuk. “Selain pelajaran umum, kita dapat tambahan pelajaran bahasa Inggris, pariwisata, perhotelan, seni dan budaya, dan akuntansi. Memang sih lebih berat dari kelas umum karena banyak tambahan pelajaran, tapi memang berniat masuk dunia pariwisata jadi seneng aja. Kalau masuk kelas ini dapat banyak pengalamannya di bidang pariwisata dan kalau liburan juga bisa magang, di Kuningan kan banyak objek wisata,” kata Chawa Nurul dari kelas X-I Pariwisata.***

Pikiran Rakyat, Rubrik Belia, 4 November 2008