Sabtu, Oktober 03, 2009

Ujung-ujungnya duit juga.

kutulis bahasa binary satu persatu di pengolah kata, pikiranku terpasakkan dalam algoritma, rokok yang kuselipkan pada asbak asapnya mengganggu pandanganku ke layar monitor, ahhh... konsentrasiku pecah mendengar suara sapaan dari belakang tubuhku, "keur naon Dan ?" , suara bernada tenor yang menyebalkan itu memecah keheningan.
Kuputarkan kursi yang kududuki ke arah belakang tubuhku walau pun aku hapal betul suara itu.

Bi Inoh namanya, dia masih kerabatku rumahnya disamping rumahku dan ekonominya tidak termasuk berada dibawah garis kemiskinan, namun kira-kira berada tepat atau pas pada garis kemiskinan.
Dia sudah berdiri tiga meter dibelakangku tanpa kusadari kapan dia masuknya, aku tidak berniat menjawab pertanyaannya sebab menurutku matanya katarak walaupun tidak buta, buktinya komputer sebesar itu yang sedang aku oprasikan dan aku hadapi tidak jelas terlihat olehnya malah bertanya padaku sedang apa ?, aku balik bertanya padanya "aya naon Bi, ?" , "kiyeu .. dan, !!" dia mulai membuka percakapan denganku.
"si Bibi teh kudu mayar nu nyambut sawah (membajak sawah) kesore, jadi wayahna nginjeum heula duit 170 rebu, tah.. ngke minggu hareup lamun budak geus datang ti kota, si Bibi bayar ka maneh." dia menerangkan panjang lebar dengan logat sunda Kuningannya.
"ayeunamah keur teu boga duit Bi, !" aku menjawabnya singkat saja, lalu kuputarkan kembali kursi yang kududuki kearah komputer dan membelakangi bi Inoh.
"eehhh.. ari maneh !!, yeuh sing ingeut Dadan !, si Bibi teh kieu-kieu oge gede jasana ka kulawarga maneh teh, naha ari maneh di injeuman duit sakitu bae make alesan sagala ???!!" nada bica bi Inoh mulai meninggi, lalu dia meneruskan lagi ocehannya.
"malahan waktu maneh keur dilahirkeun oge, saha atuh anu nungguan indung maneh sapeupeuting jeput lamun lain si Bibi mah, nepika nalika maneh jebrol dilahirkeun anu mimiti ngamandian maneh teh ku si Bibi !!"
aku mulai bicara, "ah, etamah fitnah Bi !" jawabku sembarang bicara saja sambil tetap tidak menoleh kebelakang, tidak di acuhkanya dia dibelakangku olehku.
"nyaho naon maneh waktu harita ? kalah kanuduh fitnah ka si Bibi ??!!" nada bicara bi Inoh semakin tinggi saja.
"buktina waktu kuring dilahirkeun, kuring asa henteu ningali si Bibi !" jawabku memberi kesaksian pada dia, dan bi Inoh diam saja tidak meneruskan lagi celotehnya, dikerlingkannya dahinya sehingga membentuk kerutan-kerutan di dahinya, dan dia masih tetap diam.

Tetapi memang sesungguhnya aku benar-benar tidak melihat ada dia sewaktu aku dilahirkan oleh ibu-ku dulu, aku tidak begitu yakin dengan ucapan bi Inoh, aku cukup kenal dengan dia sebagai orang yang suka melebih-lebihkan berbagai hal. Dia suka membual. Dia juga suka ingkar janji, sampai saya suka merasa jengkel.

Tidak lama kemudian dia melemparkan kakinya hendak menjauhkan dirinya dariku, tetapi baru beberapa langkah saja rupanya telingaku mendengar dengan jelas dia bergumam, atau memang dia sengaja agar terdengar olehku.
"gelo teh ti baheula teu cageur-caguer, moal boa salah nginum obat kitu ??" gumamnya terdengar semakin menjauh dariku, dan akupun membalas dengan berbicara sendiri.
"dasar nini-nini peot ka poe, puguh-puguh maneh anu tulalit (tidak nyambung) malah nuduh ka aing gelo deui."

Aku sungguh heran kepada bi Inoh, kalau dia berbicara kepadaku selalu saja intonasinya tidak enakan terdengar ditelingaku, dia menganggap dan memperlakukan aku seolah-olah anak kecil yang belum disunat.
Tetapi aku tidak mau larut terus-menerus dengan kekesan hatiku, untuk mengobati rasa kesal hatiku lalu ku arahkan tanda panah di penyeranta pada komputerku ke arah tulisan http://www.facebook.com lalu kutekan tombol pada gagang perintah itu, terpampanglah wajah-wajah temanku tempo dulu di komputerku.
Jendela inilah yang suka membuat hatiku merasa gembira, seolah-olah kami bercakap-cakap dengan teman-teman dulu waktu tahun jebot, kala itu raja Firaun pun masih ngojeg dan belum secanggih sekarang. Akupun mampuh duduk ber lama-lama memainkan jendela itu, dan aku bahagia.

Tamat.
Mulai ketik disini ya..

Tulisan selanjutnya ketik disini...

0 komentar:

Posting Komentar

POSTING TERBARU

KOMENTAR TERBARU

  © Free Blogger Templates Blogger Theme by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP