Selasa, Oktober 13, 2009

Bagian II dari trilogi PUISI
Semuanya tentang Cinta...


RINDU


Adakah penawar rindu….
Lantai, meja, dinding…dingin membeku..
Diluar hujan….

Kesunyian menyergap jiwa…
Penjarakan aku dengan cinta…
Kepada siapa harus berkata..
Hati ini sudah mendua…

Teriakan itu pada langit..
Biarkan memantul ke sepenjuru…..
Hingga semua orang tahu…
Lain cita hinggapi kalbu….

Rindu memang milik kita…
Meski hanya memenuhi lorong-lorong dimensi…
Masa lalu…


Fuur : Ceu

5 komentar:

Anonim,  13 Oktober 2009 pukul 08.39  

Aduuuh...bagus pisan euy ni puisi...jadi kasuat-suat...mengingatkan pada...
(kok bisa ya punya crita yang sama ?..hahaha)..
Sambungan dari puisi kemarin ya ?..siiip...sok tulis yang banyak..aku menunggu...!!!

syaqila 13 Oktober 2009 pukul 11.05  

Puisi bagus, sayang gak berani nampilin nama pembuatnya... ayo dong muncul.. sapa sih..?

dansa 13 Oktober 2009 pukul 13.37  

setiap kali membaca puisimu, airmataku jatuh deras, siapakah gerangan engkau yang telah mendua, tapi bukan aku kan palakunya....????

teti,  14 Oktober 2009 pukul 06.24  

puisi yang menggambarkan suasana hati yang sesungguhnya mewakili setiap hati yang sedang merindu... he he. setiap yang membaca merasa perasaannya tercurah lewat puisi ini tapi sapa siiih nu nyerat top deh..

wifapuni,  14 Oktober 2009 pukul 09.25  

ayo dong...si pembuat puisi..perlihatkan dirimu..kalo nggak..nti semua orang menyangka akulah pelakunya..ssuummpaah...bukan aku1

Posting Komentar

POSTING TERBARU

KOMENTAR TERBARU

  © Free Blogger Templates Blogger Theme by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP