Kamis, Oktober 15, 2009

November 2009


HATIKU TAK BERPALING

Berjumpa sebentar
Matamu bercerita
Kau bawa cinta itu

Demikian Aku
Kita jauh

Jasad dipasung takdir
Berontak tak bisa
Duniaku disini

Hati bercerita
Bergetar
Hampa
Nyeri

Kau ada dalam ilusi
Dekat bersamaku
Hatiku tidak berpaling
Sampai napas berhenti

Jika alam berganti kelak
Tidakkan tidak aku ucapkan
Takboleh hilang kedua kali
Aku ingin memiliki
Duh Gusti




by : dansa



5 komentar:

manecis 15 Oktober 2009 pukul 23.13  

Sapa lagi nih...belum hilang penasaran. Dah muncul lagi penyair...
Pake nama dong...

syaqila 15 Oktober 2009 pukul 23.27  

Lagi puisi indah muncul..tapi siapa yang nulis ?

dansa 16 Oktober 2009 pukul 08.22  

puisi yang bagus, tetapi entah bagaimana seperti tidak memiliki "Roh/nyawa" jika berdiri sendiri. tetapi jika dikaitkan dengan puisi TRILOGI(Fuu:Ceu), seperti berbalas pantun. Mungkin ini yang dalam De Javu disebut Pembatas maya. Ah..lieur jadi pengamat puisimah, teu ka awakan ku kuringmah (tacan saumur). Anggap saja dua Roh bertemu di "Saung kuring"..ha.ha.ha Lanjut kaaang...

Anonim,  16 Oktober 2009 pukul 11.40  

yang pasti penulis puisi -puisi itu berjenis kelamin lalaki, coz..puisinya ditujukan Fuur : Ceu, mun istri pasti Fuur : Aa....dan puisi nyang ini masih berhubungan dengan "trilogi cinta" yang kemaren(kasih tak sampai...hiks..hiks..)... sebelnya, kisah dalam puisi itu mirip dengan romansa cintaku...(jadi ajah suka ka puisi eta...haha)..urang sanasib, kang..!

teti,  18 Oktober 2009 pukul 07.42  

yang jelas puisi ini bukan buat saya kan he he.. (narsis.com) pokokna mah hebat bisa mengekspresikan perasaan teman2 yang punya pengalaman yang sama dg pembuat puisi ..

Posting Komentar

POSTING TERBARU

KOMENTAR TERBARU

  © Free Blogger Templates Blogger Theme by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP